Friday, June 26, 2015

Bye Bye Blackbird


Source: inspiringwallpapers.net

Tulisan ini, diperuntukkan bagi seorang sahabat, yang telah pergi kemarin.

˜˜˜
-o0o-


Kupejamkan mata. Membiarkan semilir dingin angin pegunungan membelai lembut. Berita kepergiannya seperti badai sesaat di musim gugur. Sekilas lalu berlalu, tapi terkejutnya bertahan lama.

Baru beberapa hari kemarin kami berbagi cerita. Nana melukiskan wajah tersenyum ketika mengabarkan sakitnya yang membuat ia lama tak menulis. "Entah hari keberapa, dan untuk kesekian kalinya, laptopku jadi saksi maju mundurnya seorang Nana. Aku menulis, menulis, nulis, nulis lagi, tapi males banget klik publish. Sakit ini menghirup semua semangat."

Aku membuka mata, lalu melirik Wempy yang duduk menjuntaikan kaki di tembok pembatas rumah. "Dia sudah tidak perlu merasakan cemas yang dibawanya setiap hari, Wem."

Wempy mengangguk. Rambut ikalnya terlihat kusut. Nana sudah tenang sekarang. Ujarnya pelan. Lalu menengadah memandangi bulan sepotong dilangit malam. Walaupun udara bulan juni ini dingin menusuk, bulan itu bersinar terang seolah menunjukkan bahwa apapun yang terjadi di muka bumi, ia akan tetap setia dengan janjinya pada malam.

"Aku tidak terlalu kenal dengan Nanamu, Wem." Ujarku pelan, mengakui bahwa sebelumnya aku tak tahu apapun mengenai Nana. Hanya teman di sebuah grup.

"Tapi dia sudah menceritakan kisahnya, sebanyak yang dia mampu." Wempy menjawab. Aku bisa merasakan kesedihannya mengapung pelan di udara.

Ya, Wem. Nana sudah menceritakan kisahnya. Dan itu bukan kisah indah untuk dikenang. Gadis yang bertarung dengan kecemasan yang menggila dalam dirinya, setiap hari, mencoba menikmati hidupnya yang timpang. Dia memberikan definisi baru tentang kesepian, juga tentang rasa sayangnya pada seseorang. Nana menuliskannya dengan indah dan rapi dalam catatan-catatannya.

"Kamu tahu 'dia' itu siapa?" Wempy berbisik pelan. Aku tak menjawab.

Lalu kami diam. Menengadah lagi memandangi bulan. Dua laki-laki. Yang satu seorang teman baru, satunya lagi hanyalah bayangan yang tidak pernah nyata. Dan di satu tempat entah dimana, ada 'dia' yang disayangi Nana. Mungkin juga sedang menatap bulan yang sama.

Wempy menepuk tangan, lalu tertawa. Ia meraih ke atas dan menarik gitar dari antah berantah.

"Saatnya perpisahan." Ujar Wempy. Kami bertatapan, dia tersenyum lagi "Jangan ikut-ikutan menjadikan aku ada. Nana sudah pergi, dan aku pun harus pergi."

Aku mengangguk.

'Satu lagu untuk nana kalau begitu." Wempy memetik gitar pelan. Kami menggumamkan lagu itu, membiarkan kata-katanya terbawa angin malam.

Here i go, singing low,
Bye, bye, blackbird.
Where somebody waits for you,
Sugar is sweet, so is she,
Bye, bye, bye, bye, blackbird.

I said, no one here can love and understand you,
Oh, what hard luck stories they all hand me.

So, make my bed and light the light,
I'll arrive late tonight,

Blackbird, bye, bye.
Make my bed and light the light,
I'll arrive late tonight,
Blackbird,
I said blackbird,
I said blackbird,
Oh, blackbird, bye, bye.

Aku menatap tembok. Tidak ada siapapun di sana. 

So long my friend. Sleep well. Kami akan merindukanmu. Di satu tempat dalam waktu kami, kamu selalu ada.

  1. Saya termasuk yg akan merindukan cerita2 Nana... Gaya bertuturnya yg melankolik namun manis... sikapnya yang kadang manja kadang emosional terasa dekat meski hanya sesaat.. Ah, andai masih ada waktu untuk berkenalan lebih akrab.

    Innalillahiwainnailaihi rajiun.. Semoga Nana selalu dalam kasih dan cinta Allah..

    ReplyDelete
  2. Iya Haya Nufus. Gayanya khas. Sederhana. Saya jungkir balik mencoba mengikuti gayanya, sulit. Nana bisa membuat tulisannya sederhana. Tapi dalam.

    Ada banyak pelajaran dari sebentar waktu kenal dia.

    ReplyDelete
  3. kemunculannya yang sesaat sudah memberi warna kepada sebuah grup kecil dalam hal menulis. dia menulis dengan gaya yang khas.. dan penuh misteri..
    ah, baru aja saya menjadi penggemar rahasianya :)

    ReplyDelete
  4. Sosok misterius, tapi serius. Dengan waktu yang sebentar ia telah menyisakan kesan sampai waktu entah. Selamat jalan, na!
    Tulisan abg luar biasa.:D

    ReplyDelete
  5. LOve you nana. semoga kamu di tempatkan bersama orang beriman, dan tokoh wempi dan kay itu hidup dalam dirimu

    ReplyDelete

Start typing and press Enter to search