Saturday, June 13, 2015

My Movie List : a Thousand Word

Saya pernah menuliskan -- entah dimana -- bahwa berbicara adalah senjata yang mengerikan. Bisa melipat gandakan kebaikan, atau mengamplifikasi kejahatan. Dan sampai hari ini saya masih mempercayainya. 

Buktinya banyak, sangat banyak. Contohnya saja Hitler, bukan bangsa jerman murni, namun mampu mengangkat dirinya menjadi pemimpin tertinggi. Lihat video orasinya di youtube, tanpa paham apa yang dikatakannya, tapi caranya berbicara memang mampu membakar semangat. Indonesia punya Soekarno, yang kehadirannya diakui dunia, dihormati oleh banyak negara, bahkan setelah tiada, kedekatan dengan namanya saja masih memberikan efek yang kuat.

Film ini, saya suka karena membahas mengenai 'berbicara'. Dan pelajaran tentang bagaimana kita melupakan bahwa setiap kata-kata kita itu sebenarnya berharga.

Ceritanya sederhana. Jack Mc Call (Eddie Murphy) adalah seorang agen penerbitan yang sangat egois. Kemampuan berbicaranya yang sangat baik, dan keahliannya untuk membuat lawan bicara tidak sempat menjawab banyak, membuat sering berhasil mendapatkan perjanjian penerbitan buku. Jack mengincar seorang penulis spiritual, Dr. Sinja, seorang guru New Age, yang dianggapnya akan mampu menjadi sumber kesuksesan Jack berikutnya.

Profit, profit dan profit. Jack hanya memfokuskan seluruh kehidupannya untuk mencari keuntungan. Bahkan mengesampingkan perhatian pada orang-orang terdekatnya. Caroline Mc Call, istri Jack, akhirnya menyerah dan memutuskan pergi.

Apakah ceritanya hanya begitu saja? Jelas tidak. Cerita baru dimulai ketika Jack dalam upayanya mendekati Dr. Sinja, berurusan dengan sebatang pohon di kediaman Sinja. Pohon itu ternyata pohon ajaib, dan mendadak berpindah dari kediaman Sinja, lalu muncul di halaman rumah Jack.
Disinilah cerita menjadi menarik. Pohon itu ternyata memiliki hubungan dengan kebiasaan Jack untuk bicara sesukanya. Setiap helai daunnya senilai satu kata. Dan setiap Jack berbicara satu kata, maka satu helai daunnya gugur. Sinja mengatakan bahwa ketika semua daunnya gugur, maka Jack akan mati.

Perjuangan Jack untuk menggunakan setiap kata secara maksimal, untuk menebus semua kesalahannya, menjadi daya tarik utama film ini. Bahkan bagian klimaks ketika Jack mempergunakan tiga kata terakhirnya, berhasil disajkan dengan indah.

Banyak pelajaran berharga, terutama tentang bagaimana sikap dan kata-kata kita mempengaruhi kehidupan kita. Juga tentang prioritas dalam pencapaian kita, entah itu soal pekerjaan atau soal kehidupan pribadi.

Sekedar catatan, Sinja dalam film ini adalah seorang guru New Age. Sebuah agama 'baru' yang muncul di Amerika. Secara umum dapat dikatakan sebagai kompilasi dari berbagai agama yang ada di dunia. Mereka mengambil komponen-kompen yang menurut mereka baik, lalu menyatukannya. Ajaran New Age menyusup ke Indonesia lewat berbagai training. Dan sayangnya banyak yang tidak menyadarinya sehingga konsep-konsep New Age ini digunakan secara luas padahal kadang kala bertentangan dengan agama yang kita yakini (dalam hal saya, Islam)

Buku-buku New Age juga beredar di Indonesia, namun sayangnya (lagi) tidak disadari sebagai ajaran agama, sehingga ditempatkan di rak motivasi. Dan hasilnya, banyak dari kita tanpa sadar mencampur adukkan pemikiran itu dalam kehidupan sehari-hari. 

Kembali lagi ke film. My Movie List, memang tidak saya rencanakan sebagai postingan tentang film terbaru, ini postingan mengenai film, yang saya suka, dan bisa jadi kadang-kadang itu film lama. Seperti film ini. 

Diproduksi tahun 2012, film ini seperti comebacknya Eddie Murphy. Setelah cukup lama kehilangan kejayaannya. Film ini juga dibintangi oleh Kerry Washington, aktris yang sekarang sedang terkenal dengan perannya dalam serial TV Scandal, yang membahas 'dunia' politik Amerika dan intrik di dalamnya.

Post a Comment

Start typing and press Enter to search