Tuesday, January 26, 2016

Korupsi Itu Dibolehkan



"Korupsi itu dibolehkan. Asalkan dia menggunakannya untuk kebaikan. Dari pada uangnya diambil orang lain lalu nanti digunakan untuk kejahatan, hal yang buruk. Lihatlah Robin Hood. Hasil kejahatannya menjadi kebaikan bagi banyak orang."


Apakah itu pendapat saya? Seribu persen TIDAK. Itu pendapat dari seorang teman ngopi, beberapa hari lalu. Begitulah katanya menjelaskan, dengan wajah yang ramah dan terlihat yakin pada perkataanya.

Ketika itu kami membicarakan mengenai hal buruk yang dibungkus dengan kebaikan. Awalnya dari obrolan mengenai seorang yang melabeli dirinya ulama, mengotak-atik agama sesukanya, sampai menciptakan ajaran agama baru, namun memiliki sikap sangat baik, sederhana hidupnya, lembut tutur katanya, bahkan dihormati oleh pengikutnya.

Lalu perbandingan terhadap 'Ulama Kegelapan' itu adalah 'ulama' lain, yang sama bicara agama, namun keras sikapnya. bahkan bermewah-mewah dalam kehidupannya. Menggunakan agama untuk meraih kekayaan. Sengaja saya tambahkan tanda petik karena seorang alim ulama semestinya tidak begitu.

Kalau ditanya mana diantara keduanya yang lebih baik. Jawaban saya adalah tidak keduanya. Itu seperti membandingkan antara orang yang menyebut dirinya ulama yg berperilaku setan atau setan yg pura-pura ulama. Sama saja. Setan dua-duanya. Yg satu beriman kepada setan, yg satunya lagi memang setan

Sesuatu yang tidak baik, tidak akan jadi baik hanya karena dibungkus dengan yang baik. Kejahatan yang dibungkus dengan ibadah justru menghilangkan nilai ibadah tadi. Saya bukan ustadz, jelas bukan ulama. Tapi begitulah kami diajari oleh para tengku, ulama, dan guru kami.

Robin Hood. Ah, ya. Ini sosok yang sering dijadikan pedoman bila menyangkut soal berbuat jahat untuk kebaikan. Tapi jangan lupa, Robin Hood tidak pernah mengatakan dirinya pahlawan kebaikan. Ia bahkan sepenuhnya jujur tentang dirinya, pencuri budiman. Budiman, betul, tapi tetap saja dia pencuri.

Harus menggunakan cara jahat, tidak baik? Ah, kalau begitu kita tak lagi percaya kepada Tuhan. Bukankah Allah itu pemilik segalanya, dan bila Allah berkehendak, impossible bisa menjadi i'm possible. Jalan yang baik dan benar, selalu ada,

Mungkin masalahnya bukan ada atau tidak, tapi mudah atau tidak mudah. Dan biasanya jalan kebenaran itu memang banyak tidak mudahnya. Tapi, kembali lagi kepada keimanan kita, kepada Allah. Kalau beriman, kita pasti yakin, bahwa bagi Allah sangat gampang, untuk merubah yang tidak mudah itu menjadi mudah.

Korupsi itu dibolehkan? Mungkin anda bilang boleh. Kalau saya, tidak. Menjadi pencuri lalu menggunakannnya untuk kebaikan, tetap saja tidak merubah kenyataan itu mencuri. Dan hukumnya jelas.

Post a Comment

Start typing and press Enter to search